Pengukuhan Guru Besar UBPengukuhan Guru Besar UB

Prasetya UB – Universitas Brawijaya, Rabu (24/01/2018), mengukuhkan dua guru besar di Gedung Widyaloka. Prof. Dr. Ir. Happy Nursyam, MS dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Keamanan Hasil Perikanan dan Lingkungan. Serta Guru Besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,PhD.Med Sc di bidang Ilmu Biologi Kanker.

Manfaatkan BAL, Bunuh Pembusuk Makanan

Prof. Dr. Ir Happy Nursyam, MS
(Prof. Dr. Ir Happy Nursyam, MS)

Bakteri Asam Laktat (BAL) yang terdiri dari Pediococcus acidilactici, Lactobacillus casei, dan Lactobacillus plantarum sering digunakan dalam aktifitas pengolahan produk pangan fermentasi. Ternyata penggunaan dua BAL yang disebutkan awal yakni Pediococcus acidilactici, Lactobacillus casei mampu mereduksi zat-zat yang dihasilkan pada bakteri patogen bahkan sampai menghilangkan sama sekali.

Penggunaan BAL sebenarnya merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia. Produk fermentasi bangsa ini yang menggunakan BAL sebagai contoh Dadih dari Sumatera Barat, Urutan di Bali, Peda, Terasi dan Susu Kefir. Demikian disampaikan Happy pada orasinya yang mengambil judul Pengendalian Keamanan Produk dan Limbah Perikanan Menggunakan Bakteri Asam Laktat.

Pemberian starter BAL menggunakan Pediacoccus acidalactici sebagai starter mampu mematikan Escherichia coli lebih awal dibanding tanpa BAL. Hal ini karena pH asam yang disebabkan BAL tersebut merupakan hal yang fatal bagi perkembangan e. Coli. Namun pemberiannya juga tidak boleh terlalu banyak karena akan berpengaruh pada rasa makanan yang terlalu asam. Batas ambang ketahanan rasa asam ini berbeda untuk setiap individu karena ada juga yang tidak bisa mengkonsumsi makanan terlalu asam apalagi yang memiliki penyakit lambung.

Penggunaan BAL ini selain aman untuk dikonsumsi juga memiliki manfaat untuk menjaga lingkungan yang menjadi tempat pembuangan limbah produk perikanan. Limbah perikanan yang berbentuk cair maupun padat banyak mengandung senyawa biogenik amin terutama histamine.

Cara yang paling tepat untuk menurunkan kadar histamine adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri dekarboksilase yang terdapat pada limbah perikanan sebelum dibuang ke perairan. Menurut Happy, penggunaan BAL, setelah dilakukan penelitian, bisa menghambat pertumbuhan bakteri dekarboksilase yang terdapat di limbah perikanan. [siti-rahma/Humas UB]

Artikel AsliPrasetya UB – Universitas Brawijaya, Rabu (24/01/2018), mengukuhkan dua guru besar di Gedung Widyaloka. Prof. Dr. Ir. Happy Nursyam, MS dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Keamanan Hasil Perikanan dan Lingkungan. Serta Guru Besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,PhD.Med Sc di bidang Ilmu Biologi Kanker.

Manfaatkan BAL, Bunuh Pembusuk Makanan

Prof. Dr. Ir Happy Nursyam, MS
(Prof. Dr. Ir Happy Nursyam, MS)

Bakteri Asam Laktat (BAL) yang terdiri dari Pediococcus acidilactici, Lactobacillus casei, dan Lactobacillus plantarum sering digunakan dalam aktifitas pengolahan produk pangan fermentasi. Ternyata penggunaan dua BAL yang disebutkan awal yakni Pediococcus acidilactici, Lactobacillus casei mampu mereduksi zat-zat yang dihasilkan pada bakteri patogen bahkan sampai menghilangkan sama sekali.

Penggunaan BAL sebenarnya merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia. Produk fermentasi bangsa ini yang menggunakan BAL sebagai contoh Dadih dari Sumatera Barat, Urutan di Bali, Peda, Terasi dan Susu Kefir. Demikian disampaikan Happy pada orasinya yang mengambil judul Pengendalian Keamanan Produk dan Limbah Perikanan Menggunakan Bakteri Asam Laktat.

Pemberian starter BAL menggunakan Pediacoccus acidalactici sebagai starter mampu mematikan Escherichia coli lebih awal dibanding tanpa BAL. Hal ini karena pH asam yang disebabkan BAL tersebut merupakan hal yang fatal bagi perkembangan e. Coli. Namun pemberiannya juga tidak boleh terlalu banyak karena akan berpengaruh pada rasa makanan yang terlalu asam. Batas ambang ketahanan rasa asam ini berbeda untuk setiap individu karena ada juga yang tidak bisa mengkonsumsi makanan terlalu asam apalagi yang memiliki penyakit lambung.

Penggunaan BAL ini selain aman untuk dikonsumsi juga memiliki manfaat untuk menjaga lingkungan yang menjadi tempat pembuangan limbah produk perikanan. Limbah perikanan yang berbentuk cair maupun padat banyak mengandung senyawa biogenik amin terutama histamine.

Cara yang paling tepat untuk menurunkan kadar histamine adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri dekarboksilase yang terdapat pada limbah perikanan sebelum dibuang ke perairan. Menurut Happy, penggunaan BAL, setelah dilakukan penelitian, bisa menghambat pertumbuhan bakteri dekarboksilase yang terdapat di limbah perikanan. [siti-rahma/Humas UB]

Artikel Asli